IAIN Ponorogo (11/08/23). 110 mahasiswa dari 9 kampus persemakmuran ex.IAIN Sunan Ampel (UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember, UIN Mataram, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, IAIN Kediri, IAIN Ponorogo, dan IAIN Madura) berkolaborasi menggelar kegiatan kuliah pengabdian masyarakat di Dusun Gasek Kulon, Desa Gading Kembar, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kegiatan ini digelar mulai tanggal 6 Juli – 11 Agustus 2023.
Dua Mahasiswa Jurusan PBA IAIN Ponorogo, Anis Maghfiroh dan Eliza Oktavizzuhro lolos seleksi dan turut berpartisipasi dalam program tersebut. Beragam kegiatan dilakukan dalam kegiatan pengabdian tersebut, diantaranya adalah kegiatan sebagai berikut:
1. Pendampingan perizinan UMKM dan branding produk,;
2. Mengajar di SMP Nusantara Jabung, SD Negeri 03 Gading Kembar;
3. Kegiatan bimbingan belajar;
4. Mengajar di TPQ masjid at-taqwa, dan
5. Sosialisasi pencegahan stunting melalui edukasi pentingnya gizi
Masyarakat desa Gading sangat mengapresiasi kegiatan KPM yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Mereka mengaku ragam kegiatan yang telah dilaksanakan sangat membantu masyarakat. Demikian halnya bagi mahasiswa, kegiatan pengabdian kolaborasi ini memberikan pengalaman yang berharga bagi mereka, “saya dapat mengambil banyak pengalaman di dalamnya, diantaranya adalah bersosialisasi dengan masyarakat Dusun Gasek Kulon, memahami kultur di dusun tersebut, yaitu sebuah daerah yang kental akan budaya namun sangat religius” jelas Anis, “Saya juga belajar untuk mengolah emosi antar teman, karena diantara 9 peserta di kelompok 2 ini setiap kepala memiliki ide yang unik dan berbeda-beda”, pungkasnya.
Dr. Ahmadi, M.Ag., selaku Ketua LPPM IAIN Ponorogo menyampaikan tentang pentingnya berbagi pengetahuan dan nilai-nilai antara pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan generasi bangsa yang maju. Ia menyoroti perlunya kegiatan kuliah pengabdian kepada masyarakat secara langsung sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi dalam masyarakat secara nyata.
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Asset-Based Community-Driven Development (ABCD), yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan prinsip-prinsip democratic government dengan berbagi kekuasaan secara adil, yang fokus pada pemanfaatan, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya manusia (SDM) dan potensi masyarakat, serta penyediaan akses yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Ponorogo, Fery diantoro, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus merupakan wujud komitmen IAIN Ponorogo untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Kami berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, dan tentunya dalam konsep yang semakin baik lagi”, ujar Fery.