Bahan kajian dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) secara umum dirancang secara terpadu dengan memuat lima komponen utama yang saling melengkapi.
Pertama, nilai-nilai keislaman menjadi landasan fundamental yang membentuk integritas moral dan spiritual mahasiswa, sekaligus menjadi identitas keilmuan berbasis Islam.
Kedua, ilmu memproduksi pengetahuan, yaitu kajian yang mendorong kemampuan berpikir kritis, logis, dan ilmiah dalam memahami serta mengembangkan teori dan praktik keilmuan.
Ketiga, ilmu-ilmu Bahasa Arab menjadi inti utama prodi, mencakup aspek kebahasaan seperti gramatika, keterampilan berbahasa, linguistik Arab, dan kajian sastra Arab.
Keempat, ilmu pendidikan dan karakter, yang bertujuan membentuk mahasiswa sebagai calon pendidik yang memiliki kepekaan pedagogis, sosial, dan emosional, sekaligus berakhlak mulia.
Terakhir, ilmu pengajaran Bahasa Arab, yaitu kajian yang mengembangkan kompetensi profesional dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran bahasa Arab yang efektif dan inovatif. Kelima komponen ini secara menyeluruh membentuk lulusan yang tidak hanya menguasai bahasa Arab, tetapi juga memiliki integritas keilmuan, pedagogis, dan spiritual yang kuat. Bahan kajian tersebut diilustrasikan dalam gambar berikut:

  1. Nilai- Nilai Keislaman
  2. Komponen ini mencakup studi mendalam tentang ajaran Islam, sejarah peradaban Islam, dan teks-teks keislaman utama seperti Al-Qur'an, Hadis, Tafsir, dan Fiqh. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana bahasa Arab digunakan dalam konteks keagamaan dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek teologis, filosofis, dan hukum dalam Islam. Penekanan juga diberikan pada penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Bahasa Arab berada pada Perguruan Tinggi Islam. Sehingga nilai keislaman harus ada pada kajian keilmuan Pendidikan Bahasa Arab. Selain itu juga sesuai dengan Visi tingkat Institut, Fakultas, dan Program Studi yang menciptakan masyarakat Madani, sehingga kajian tentang keIslaman perlu diberikan dalam bahan kajian sebagai inti dari keilmuan.

  3. Ilmu Memproduksi Pengetahuan
  4. Profil utama lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Arab adalah menjadi guru Bahasa Arab yang memiliki kemampuan sebagai pengajar profesional, menguasai pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab sebagai pendidik/guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Arab pada jenjang MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA/SMK yang berakhlakul karimah dan berwawasan keIslaman. Sedangkan profil tambahan lulusan adalah menjadi penerjemah, Pengembang Perangkat dan media pembelajaran Bahasa Arab untuk AUD, serta edupreneur di bidang Pendidikan Bahasa Arab. Untuk itu dibutuhkan sejumlah perangkat keilmuan yang dapat digunakan oleh lulusan prodi pendidikan bahasa arab untuk menghasilkan suatu produk pengetahuan baik itu dalam pembelajaran praktis, maupun dalam tataran konseptual.

  5. Ilmu-Ilmu Bahasa Arab
  6. Dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat ragam cabang ilmu yang perlu diajarkan. Jika Bahasa Arab dianggap sebagai suatu keterampilan, maka ada empat keterampilan dalam berbahasa Arab. Keempatnya harus dikuasai oleh calon guru bahasa Arab. Selain itu, Bahasa Arab juga dapat dipandang sebagai suatu entitas yang terdiri atas tiga komponen yaitu bunyi, kosakata dan struktur. Maka calon guru Bahasa Arab juga perlu menguasai kajian ini. Di samping itu ada ilmu lain yang perlu dikaji seperti semantic, leksikologi, psikolinguistik, dan sosiolinguistik.

  7. Ilmu Pendidikan dan Karakter
  8. Pendidikan Bahasa Arab merupakan Prodi yang mempunyai Profil utama sebagai Pendidik Bahasa Arab. Karena itu pendidik perlu dibekali dengan wawasan akan prinsip-prinsip dasar kependidikan, pandangan-pandangan dan pendekatan di dalamnya. Di samping itu diperlukan juga kajian-kajian mengenai karakter dalam konteks ke-Indonesiaan dan kemanusiaan.

  9. Ilmu Pengajaran Bahasa Arab
  10. Komponen ini berfokus pada metodologi pengajaran dan pembelajaran. Mahasiswa akan mempelajari berbagai strategi dan teknik pengajaran yang efektif, termasuk pendekatan tradisional dan modern dalam pembelajaran bahasa Arab. Penekanan diberikan pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengembangan bahan ajar yang inovatif, dan evaluasi proses belajar mengajar. Mahasiswa juga diajarkan untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan peserta didik yang beragam.