IAIN Ponorogo terus memperluas jangkauan internasionalnya melalui kerja sama strategis dengan Norol Iman Chroy Metrey, sebuah madrasah di Kamboja yang dipimpin oleh Saleh Kyra. Kerja sama ini diresmikan dalam sebuah acara yang berlangsung baru-baru ini, di mana IAIN Ponorogo diwakili oleh Rektor, Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, bersama beberapa dosen dari berbagai jurusan, termasuk jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Acara tersebut menandai awal dari kolaborasi erat antara kedua institusi, yang mencakup penerimaan mahasiswa baru dari Kamboja serta pertukaran budaya antar mahasiswa. Selain itu, kerja sama ini juga memberikan peluang magang dan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa kedua negara, baik di Indonesia maupun di Kamboja.
Dalam skema pertukaran budaya ini, mahasiswa IAIN Ponorogo diberikan kesempatan untuk melakukan magang dan pengabdian masyarakat di Kamboja, terutama di madrasah Norol Iman Chroy Metrey. Sebaliknya, mahasiswa Kamboja yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan mereka dapat belajar di IAIN Ponorogo melalui program degree dan non-degree yang ditawarkan oleh kampus tersebut. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik dan non-akademik bagi para mahasiswa, serta memperdalam pemahaman mereka tentang budaya dan sistem pendidikan di negara masing-masing.
Menurut Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antarbangsa melalui pendidikan. “Kami sangat antusias untuk menyambut mahasiswa dari Kamboja yang akan melanjutkan studi di IAIN Ponorogo. Begitu pula dengan mahasiswa kami yang akan mendapatkan pengalaman baru dalam mengajar dan belajar di Kamboja. Pertukaran budaya ini akan memperkaya pengetahuan serta membangun jembatan antara kedua negara,” ujarnya.
Kegiatan pertukaran ini memberikan keuntungan bagi mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. Bagi mahasiswa, pengalaman ini akan membuka wawasan baru tentang budaya, bahasa, dan praktik pendidikan di negara lain, sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam berbagai konteks internasional. Sementara bagi dosen, kolaborasi ini menjadi platform untuk bertukar ide, menyusun program penelitian bersama, dan meningkatkan kualitas pengajaran dengan perspektif global. Pimpinan Madrasah Norol Iman Chroy Metrey, Saleh Kyra, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membangun jembatan akademik dan budaya antara Kamboja dan Indonesia. Ia menyatakan, “Kami melihat kesempatan besar dalam kerja sama ini, terutama bagi para mahasiswa yang ingin memperluas wawasan mereka dan mendapatkan pendidikan berkualitas di Indonesia. Kami juga senang bisa berpartisipasi dalam program pertukaran ini yang akan mempererat hubungan antara kedua negara.” Dengan terjalinnya kerja sama ini, IAIN Ponorogo dan Norol Iman Chroy Metrey Kamboja berharap dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi perkembangan akademik dan non-akademik di kedua institusi, serta memperluas pemahaman antarbudaya dan kerjasama internasional di masa depan.