Ponorogo, 08 Agustus 2023 – Vika Arifah Almualimah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Ponorogo, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu perwakilan IAIN Ponorogo dalam program Kalijaga International Student Mobility Award (KISMA). Program bergengsi ini mengantarkan Vika untuk mengikuti kegiatan akademik di tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura selama enam hari. Kalijaga International Student Mobility Award (KISMA) merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa-mahasiswa terpilih. Dalam program ini, para peserta akan mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, mengikuti seminar internasional, workshop, serta menjalin kolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai negara.
Vika Arifah, yang dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi, terpilih melalui proses seleksi. Ia berkesempatan mengunjungi universitas-universitas ternama di tiga negara tersebut untuk mempelajari sistem pendidikan, bahasa, dan budaya lokal. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Selain memperluas wawasan tentang Bahasa Arab, saya juga belajar banyak mengenai perbedaan sistem pendidikan dan budaya di negara-negara yang saya kunjungi,” ungkap Vika saat diwawancarai.
Kegiatan KISMA diawali dengan kunjungan ke International Islamic University Malaysia (IIUM), di mana para peserta belajar tentang penerapan Bahasa Arab dalam sistem pendidikan modern. Di Malaysia, Vika juga terlibat dalam diskusi akademik bersama dosen dan mahasiswa lokal, serta mengunjungi pusat kajian bahasa untuk mengeksplorasi lebih jauh peran Bahasa Arab dalam konteks global. Setelah itu, Vika dan para peserta lainnya melanjutkan perjalanan ke Thailand dan Singapura. Di Thailand, mereka berkesempatan mengunjungi beberapa universitas, seperti Chulalongkorn University dan Prince of Songkla University, di mana mereka mempelajari inovasi dalam pengajaran bahasa serta tantangan pendidikan multikultural di kawasan Asia Tenggara. “Thailand memberikan saya pemahaman baru tentang bagaimana pendidikan agama dan bahasa dapat beradaptasi dengan masyarakat yang multikultur dan multietnis,” tutur Vika.
Program ini diakhiri di Singapura, dengan kunjungan ke National University of Singapore (NUS), di mana Vika terlibat dalam diskusi internasional tentang peran bahasa dalam membangun jembatan komunikasi antarbangsa, kegiatan diskusi mengenai globalisasi pendidikan dan bagaimana Bahasa Arab dapat terus berkembang di era digital.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag. menyatakan dukungannya terhadap kegiatan KISMA yang menurutnya sangat penting dalam meningkatkan pengalaman internasional mahasiswa dan dosen. Beliau juga menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa seperti Vika Arifah Almualimah di kancah internasional akan memberikan dampak positif bagi pengembangan FTIK di masa depan. “Pengalaman yang diperoleh melalui kegiatan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi pribadi peserta, namun juga dapat dibagikan kepada teman-teman dan menjadi acuan untuk kemajuan fakultas ke depannya,” ujar Dr. Munir. Partisipasi Vika dalam KISMA tidak hanya membawa kebanggaan bagi IAIN Ponorogo, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya dalam mengembangkan diri melalui program internasional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat kerja sama antara IAIN Ponorogo dan berbagai universitas di luar negeri.