Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Ponorogo, Ika Rusdiana, MA, turut berpartisipasi dalam Rakernas dan Konferensi Internasional Mudirrudh-Dhad Perkumpulan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) Tahun 2024 yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 23-25 Oktober. Acara bergengsi ini menjadi ajang penting bagi para akademisi dan praktisi pendidikan untuk berdiskusi mengenai perkembangan terbaru dalam pengajaran bahasa Arab, serta berbagi pengalaman dan inovasi dalam kurikulum. Kehadiran Ika Rusdiana, MA di konferensi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas prodi PBA IAIN Ponorogo, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas dengan institusi pendidikan lainnya.
Rakernas PPPBA tahun 2024 ini mengusung tema “Menuju Prodi Pendidikan Bahasa Arab Berakreditasi Unggul dan Berkelas Dunia melalui Inovasi dan Kolaborasi Prodi dalam Bidang Tridharma Perguruan Tinggi,” yang menegaskan komitmen prodi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing global. Dengan fokus pada inovasi dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, prodi PBA berusaha mencapai standar akreditasi unggul yang diakui secara internasional. Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai stakeholder, termasuk institusi lain dan komunitas, rakernas ini bertujuan untuk merumuskan strategi konkret dalam mengembangkan kurikulum dan program yang relevan, serta membentuk lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi secara signifikan dalam bidang pendidikan bahasa Arab di tingkat global.
Pada hari pertama konferensi, agenda dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) yang menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antar institusi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai kurikulum Prodi PBA, di mana para peserta berdiskusi secara mendalam untuk mengeksplorasi dan merumuskan inovasi serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. FGD ini bertujuan untuk merumuskan strategi inovatif dalam pengajaran bahasa Arab, memastikan relevansi materi ajar, serta meningkatkan kualitas lulusan agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk pengembangan prodi di masa depan.
Agenda pada hari kedua konferensi dimulai dengan Parallel Session yang menghadirkan berbagai sesi diskusi dan presentasi tentang inovasi dalam pengajaran bahasa Arab. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Rakernas yang fokus pada penetapan panduan kurikulum untuk Prodi PBA pada jenjang S1, S2, dan S3. Dalam sesi ini, para peserta berkolaborasi untuk merumuskan standar kurikulum yang komprehensif dan relevan, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan keselarasan dengan perkembangan kebutuhan akademik dan profesional di bidang bahasa Arab.
Agenda pada hari ketiga konferensi diisi dengan kunjungan akademik ke Universitas Pendidikan Indonesia dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antar institusi serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa Arab. Selama kunjungan, peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para akademisi di kedua universitas, menggali metode pengajaran, serta mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam pengembangan program dan penelitian di bidang pendidikan bahasa Arab.
Kontributor: Abdul Kholiq